Dalam Al Baqarah: 185 – “....dan berpuasa itu lebih baik bagimu jika kamu
mengetahui”
Dalam sebuah hadith yang
diriwayatkan oleh Imam Natsa’i dari Sahabat Abu Umamah ra: “Wahai Rasulullah, perintahkanlah kepadaku
satu amalan yang Allah akan memberikan manfaatnya kepadaku dengan sebab
amalan-amalan itu”. Rasulullah bersabda: “Berpuasalah, sebab tidak ada satu pun amalan yang setara dengan puasa”
Berbagai penelitian menunjukkan
bahwa puasa sangat berguna bagi kesehatan tubuh dan jiwa manusia. Temuan
terakhir di dunia kedokteran membuktikan bahwa puasa selain dapat meningkatkan
kesehatan jasmani juga dapat meningkatkan derajat perasaan dan emosional
manusia (EQ)
Berikut ini beberapa manfaat
puasa bagi kesehatan;
1. Mengistirahatkan
dan membersihkan saluran pencernaan. Makanan yang dimakan masuk mulut lalu
kerongkongan, lambung, usus kecil, lalu usus besar, dan dikeluarkan berupa bab.
Memerlukan waktu 8 jam sampai makanan diubah jadi sari makanan. Kenyataannya
pada umumnya sebelum 8 jam lambung sudah diisi kembali berkali-kali sehingga
tidak henti-hentinya saluran pencernaan bekerja, sehingga butuh istirahat. Beberapa
jam setelah selesai makan tanpa diselingi lagi oleh makan (kondisi orang
berpuasa) ada gerakan-gerakan yang menyapu dari lambung sampai usus kecil,
menyapu bersih sisa-sisa pencernaan secara perlahan-lahan sepanjang lambung dan
usus kecil. Dengan demikian sisa-sisa makanan yang tidak tercerna,
mikroba-mikroba yang merugikan, senyawa-senyawa kimia, sisa enzim pencernaan,
dan lain sebagainya dibawa ke usus besar dan dikeluarkan melalui bab. Dengan
demikian saluran pencernaan selain diistirahatkan juga dibersihkan sehingga
proses pencernaan selanjutnaya akan menjadi lebih baik.
2. Karena
proses pencernaan menjadi lebih baik oleh puasa, maka dengan puasa daya serap
gizi akan meningakt sampai 85%, sedangkan pada waktu tidak puasa hanya 35%
saja.
3. Menyeimbangkan
kadar asam dan basa dalam tubuh. Menurut Ilmu Kedokteran perbandingan zat kimia
yang bersifat asam dan basa dalam tubuh harus seimbang. Dengan puasa zat yang
bersifat asam dalam darah akan dikurangi dan dijaga agar alkalinya tetap lemah.
Sehingga keduanya tetap seimbang, hal ini sulit dicapai bila tidak berpuasa.
4. Meningkatkan
fungsi organ reproduksi. Hasil riset lab hewan lembaga penelitian ternak di USA
terhadap ±
100 ayam petelur yang produktivitasnya sudah menurun, setelah dipuasakan selama
lebih dari 10 hari, ternyata 75% ayam-ayam tersebut dapat bertelur kembali.
5. Meremajakan
sel-sel tubuh. Ketika menjalani puasa organ-organ tubuh manusia mengalami relaksasi,
sehingga sel-selnya mengalami peremajaan dan terbentuk sel-sel baru untuk
menggantikan sel-sel yang sudah tua/usang yang kemudian dibuang dari tubuh.
Puasa bisa membantu tubuh dalam membuang sel-sel yang sudah rusak termasuk
zat-zat yang tidak diperlukan lagi, juga racun-racun dan kemudian membangun
kembali sel-sel baru. Menurut penelitian, puasa yang bagus adalah bila
dilakukan selama 1 bulan berturut-turut dalam 1 tahun.
6. Mencegah
tumor, Rasa lapar pada waktu berpuasa agan menggerakkan organ-organ tubuh
internal dalam tubuh untuk menghancurkan atau memakan sel-sel yang rusak atau
lemah tadi untuk menutupi rasa laparnya. Puasa dapat menjaga badan dari berbagai
penambahan zat-zat berbahaya juga mencegah terjadinya tumor pada awal
pembentukannya. Eksperimen di USA, sel-sel kanker disuntikkan pada tikus putih
yang dipuasakan dan yang tidak puasa, ternyata yang tidak puasa terkena kanker
sedang yang puasa tidak.
7. Menjaga
kadar gula dalam darah. Puasa sangat baik dalam menurunkan kadar gula dalam
darah sehingga mencapai kadar yang seimbang.
8. Dapat
menurunkan BB (berat badan) dengan risiko-risikonya. Puasa dapat menurunkan BB
secara signifikan dengan catatan ketika berbuka puasa makan dengan menu seimbang,
tapi tidak langsung. Sebaiknya tajil dulu (kurma) dan minum air putih sehingga
mudah dicerna dan menghasilkan energi. Bila langsung makan makanan yang
berat-berat, tubuh perlu waktu untuk bisa mencerna dan menghasilkan energi.
Sehingga orang tersebut tetap merasa lapar dan lemah yang akhirnya menyebabkan
kegemukan. Kegemukan adalah suatu kondisi dimana terdapat banyak lemak
tersimpan dalam tubuh. Pada umumnya kegemukan disebabkan oleh karena energi
yang diperoleh dari makan melebihi energi yang digunakan, sehingga energi
tersebut disimpan dan ditumpuk dalam bentuk lemak. Faktor lain penyebab
kegemukan adalah rendahnya kecepatan metabolisme tubuh dasar, kurang olah raga,
faktor genetik keturunan dan kelainan hormonal.
9. Membuat
kulit lebih sehat dan berseri.
10. Mencegah
“penyakit orang kaya”. Penyakit yang disebabkan oleh karena kelebihan makanan,
daging, kolesteral dan sebagainya dengan segala risiko-risikonya.
11. Mencegah
pembekuan darah pada jantung dan otak.
12. Menyembuhkan
sakit persendian tulang. Percobaan ilmiah di Rusia terhadap sejumlah penderita
yang dipuasakan sesudah 3 minggu berturut-turut sakitnya sembuh.
13. Menemukan
kembali penyakit masa lalu (Dr. Buchinger). Setiap orang mempunyai semacam “body memory” yang bisa mengingat secara
persis kelainan-kelainan yang belum diselesaikannya pada masa lalu yang secara
mental mungkin sudah dilupakannya. Pada saat berpuasa masalah-masalah
kesehatan, organ-organ yang rusak/lemah akan ditemukan sehingga tubuh akan
memprosesnya kembali.
14. Meningkatkan
efektivitas obat (Dr Fahnet). Dalam berpuasa reaksi-reaksi yang terjadi dalam
tubuh berbeda dengan keadaan normal. Sistem dalam tubuh akan lebih peka dan
bereaksi lebih kuat terhadap setiap rangsangan ari luar. Pengobatan waktu
berpuasa akan memberikan efek yang lebih baik.
15. Berhenti
merokok dan kebiasaan-kebiasaan yang tidak baik. Tidak bisa dibantah lagi akan
bahayanya merokok pada kesehatan. Saat yang baik untuk berhenti merokok adalah
selagi puasa, karena efek psikologis yang ditimbulkan dari ingin merokok
dikalahkan oleh niat yang kuat untuk berpuasa. Puasa juga saat yang baik untuk
menghentikan kebiasaan-kebiasaan lain yang tidak baik.
16. Menurunkan
tekanan darah.
17. Menurunkan
kadar lemak dalam darah.
18. Menstabilkan
gula darah.
19. Mengatur
aliran darah.
20. Mengurangi
varises.
21. Memudahkan
pertukaran gas dan zat-zat lain dalam darah.
22. Memperkuat
jantung dan paru-paru.
23. Detoksifikasi.
Pembuangan racun-racun dalam tubuh. Pada waktu puasa organ pencernaan
beristirahat, terjadi regenerasi kelebihan-kelebihan zat di dalam tubuh dibuang
termasuk yang sudah tidak berguna, racun-racun, yang sudah mati, dan lain
sebagainya yang bersifat total dan holistik, oleh karena energi yang biasa
dipakai dimanfaatkan untuk merontokkan racun-racun dalam tubuh. Menurut Andang
Gunawan, ahli gizi lulusan Queensland
Institute of Natural Science, menganjurkan pembuangan racun minimal 1 tahun
sekali dengan berpuasa selama 30-40 hari. Tidak semua orang disarankan untuk
detoksifikasi, yaitu yang kekurangan gizi, bumil, buteki, cancer, DM kronis,
penyakit jantung, usia lanjut (uzur), TBC, lemah ginjal, tukak lambung.
24. Meningkatkan
kekebalan tubuh, Hasil penelitian di Universitas
Osaka Jepang, memasuki hari ke-7 sel darah putih orang yang berpuasa
meningkat, sehingga kekebalan pun meningkat.
25. Bermanfaat
untuk kesehatan jiwa/psikis. Menurut WHO kesehatan jiwa/psikis dirumuskan
dengan 8 syarat:
a.
Dapat menyesuaikan pada kenyataan secara
konstruktif meski pun kenyataan itu buruk
b.
Dapat memperoleh kepuasan dari perjuangan
c.
Merasa lebih puas memberi dari pada menerima
d.
Bebas dari rasa tegang dan cemas.
e.
Dapat berhubungan dengan lingkungan secara
tolong menolong dan saling memuaskan.
f.
Dapat menerima kekecewaan untuk dipakai
pelajaran di masa yang akan datang.
g.
Dapat menjuruskan rasa permusuhan pada
penyelesaian secara kreatif dan konstruktif.
h.
Mempunyai daya rasa kasih sayang yang besar pada
sesama di samping mempunyai keinginan untuk disayangi.
Kesehatan psikis tadi bisa dipenuhi
dengan puasa. Secara kejiwaan, takwa, sebagai buah puasa, mendorong manusia
untuk mampu mempunyai/memperoleh kesehatan psikis tadi. Waktu kita marah,
stress, panas hati, dengki, hasad, suudzon, dendam, dan lain sebagainya kadar
hormon cathecolamine dalam darah akan meningkat, akan memacu denyut jantung
jantung, menegangkan otot-otot dan menaikan tekanan darah yang bila dibiarkan
berlangsung lama berpengaruh buruk untuk kesehatan.
26. Ikut
mengendalikan stress
27. Menghilangkan
depresi
28. Memupuk
dan menjaga kesehatan emosional
29. Menajamkan
mata hati dan intuisi
30. Memupuk
solidaritas sosial
31. Mengurangi
tekanan jiwa
32. Meningkatkan
kadar anti oxidan dan menurunkan radikal bebas. Radikal bebas adalah suatu
molekul yang mengandung satu atau lebih alektron yang bersifat sangat reaktif
dan dapat menyebabkan kerusakan atau kematian sel. Anti oxidan merupakan suatu
zat yang dapat membantu melindungi tubuh dari serangan radikal bebas, seperti
makanan yang mengandung Vit C, pro Vit A, Vit E. Dalam tubuh juga terdapat anti
oxidan yang dapat ditingkatkan daengan puasa, sehingga penyakit degeneratif di
masa tua dapat dicegah.
Kesimpulan:
Puasa dapat meningkatkan kesehatan secara holistik, body, mind, and soul.
Bila kita tahu tentang hikmahnya maka bukan lagi sebagai suatu kewajiban, tetapi sebagai suatu kebutuhan. Sehingga ibdah pun akan
merupakan suatu keasyikan dan kenikmatan
[Ceramah
Tarbiyat Ramadhan di Mesjid An Nasir oleh dr M Saleh, MKes]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar