Rabu, 23 Juli 2014

Manfaat Puasa Untuk Kesehatan

Dalam Al Baqarah: 185 – “....dan berpuasa itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui
Dalam sebuah hadith yang diriwayatkan oleh Imam Natsa’i dari Sahabat Abu Umamah ra: “Wahai Rasulullah, perintahkanlah kepadaku satu amalan yang Allah akan memberikan manfaatnya kepadaku dengan sebab amalan-amalan itu”. Rasulullah bersabda: “Berpuasalah, sebab tidak ada satu pun amalan yang setara dengan puasa
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa puasa sangat berguna bagi kesehatan tubuh dan jiwa manusia. Temuan terakhir di dunia kedokteran membuktikan bahwa puasa selain dapat meningkatkan kesehatan jasmani juga dapat meningkatkan derajat perasaan dan emosional manusia (EQ)
Berikut ini beberapa manfaat puasa bagi kesehatan;
1.       Mengistirahatkan dan membersihkan saluran pencernaan. Makanan yang dimakan masuk mulut lalu kerongkongan, lambung, usus kecil, lalu usus besar, dan dikeluarkan berupa bab. Memerlukan waktu 8 jam sampai makanan diubah jadi sari makanan. Kenyataannya pada umumnya sebelum 8 jam lambung sudah diisi kembali berkali-kali sehingga tidak henti-hentinya saluran pencernaan bekerja, sehingga butuh istirahat. Beberapa jam setelah selesai makan tanpa diselingi lagi oleh makan (kondisi orang berpuasa) ada gerakan-gerakan yang menyapu dari lambung sampai usus kecil, menyapu bersih sisa-sisa pencernaan secara perlahan-lahan sepanjang lambung dan usus kecil. Dengan demikian sisa-sisa makanan yang tidak tercerna, mikroba-mikroba yang merugikan, senyawa-senyawa kimia, sisa enzim pencernaan, dan lain sebagainya dibawa ke usus besar dan dikeluarkan melalui bab. Dengan demikian saluran pencernaan selain diistirahatkan juga dibersihkan sehingga proses pencernaan selanjutnaya akan menjadi lebih baik.

2.       Karena proses pencernaan menjadi lebih baik oleh puasa, maka dengan puasa daya serap gizi akan meningakt sampai 85%, sedangkan pada waktu tidak puasa hanya 35% saja.

3.       Menyeimbangkan kadar asam dan basa dalam tubuh. Menurut Ilmu Kedokteran perbandingan zat kimia yang bersifat asam dan basa dalam tubuh harus seimbang. Dengan puasa zat yang bersifat asam dalam darah akan dikurangi dan dijaga agar alkalinya tetap lemah. Sehingga keduanya tetap seimbang, hal ini sulit dicapai bila tidak berpuasa.

4.       Meningkatkan fungsi organ reproduksi. Hasil riset lab hewan lembaga penelitian ternak di USA terhadap ± 100 ayam petelur yang produktivitasnya sudah menurun, setelah dipuasakan selama lebih dari 10 hari, ternyata 75% ayam-ayam tersebut dapat bertelur kembali.

5.       Meremajakan sel-sel tubuh. Ketika menjalani puasa organ-organ tubuh manusia mengalami relaksasi, sehingga sel-selnya mengalami peremajaan dan terbentuk sel-sel baru untuk menggantikan sel-sel yang sudah tua/usang yang kemudian dibuang dari tubuh. Puasa bisa membantu tubuh dalam membuang sel-sel yang sudah rusak termasuk zat-zat yang tidak diperlukan lagi, juga racun-racun dan kemudian membangun kembali sel-sel baru. Menurut penelitian, puasa yang bagus adalah bila dilakukan selama 1 bulan berturut-turut dalam 1 tahun.

6.       Mencegah tumor, Rasa lapar pada waktu berpuasa agan menggerakkan organ-organ tubuh internal dalam tubuh untuk menghancurkan atau memakan sel-sel yang rusak atau lemah tadi untuk menutupi rasa laparnya. Puasa dapat menjaga badan dari berbagai penambahan zat-zat berbahaya juga mencegah terjadinya tumor pada awal pembentukannya. Eksperimen di USA, sel-sel kanker disuntikkan pada tikus putih yang dipuasakan dan yang tidak puasa, ternyata yang tidak puasa terkena kanker sedang yang puasa tidak.

7.       Menjaga kadar gula dalam darah. Puasa sangat baik dalam menurunkan kadar gula dalam darah sehingga mencapai kadar yang seimbang.

8.       Dapat menurunkan BB (berat badan) dengan risiko-risikonya. Puasa dapat menurunkan BB secara signifikan dengan catatan ketika berbuka puasa makan dengan menu seimbang, tapi tidak langsung. Sebaiknya tajil dulu (kurma) dan minum air putih sehingga mudah dicerna dan menghasilkan energi. Bila langsung makan makanan yang berat-berat, tubuh perlu waktu untuk bisa mencerna dan menghasilkan energi. Sehingga orang tersebut tetap merasa lapar dan lemah yang akhirnya menyebabkan kegemukan. Kegemukan adalah suatu kondisi dimana terdapat banyak lemak tersimpan dalam tubuh. Pada umumnya kegemukan disebabkan oleh karena energi yang diperoleh dari makan melebihi energi yang digunakan, sehingga energi tersebut disimpan dan ditumpuk dalam bentuk lemak. Faktor lain penyebab kegemukan adalah rendahnya kecepatan metabolisme tubuh dasar, kurang olah raga, faktor genetik keturunan dan kelainan hormonal.

9.       Membuat kulit lebih sehat dan berseri.


10.   Mencegah “penyakit orang kaya”. Penyakit yang disebabkan oleh karena kelebihan makanan, daging, kolesteral dan sebagainya dengan segala risiko-risikonya.

11.   Mencegah pembekuan darah pada jantung dan otak.

12.   Menyembuhkan sakit persendian tulang. Percobaan ilmiah di Rusia terhadap sejumlah penderita yang dipuasakan sesudah 3 minggu berturut-turut sakitnya sembuh.


13.   Menemukan kembali penyakit masa lalu (Dr. Buchinger). Setiap orang mempunyai semacam “body memory” yang bisa mengingat secara persis kelainan-kelainan yang belum diselesaikannya pada masa lalu yang secara mental mungkin sudah dilupakannya. Pada saat berpuasa masalah-masalah kesehatan, organ-organ yang rusak/lemah akan ditemukan sehingga tubuh akan memprosesnya kembali.

14.   Meningkatkan efektivitas obat (Dr Fahnet). Dalam berpuasa reaksi-reaksi yang terjadi dalam tubuh berbeda dengan keadaan normal. Sistem dalam tubuh akan lebih peka dan bereaksi lebih kuat terhadap setiap rangsangan ari luar. Pengobatan waktu berpuasa akan memberikan efek yang lebih baik.

15.   Berhenti merokok dan kebiasaan-kebiasaan yang tidak baik. Tidak bisa dibantah lagi akan bahayanya merokok pada kesehatan. Saat yang baik untuk berhenti merokok adalah selagi puasa, karena efek psikologis yang ditimbulkan dari ingin merokok dikalahkan oleh niat yang kuat untuk berpuasa. Puasa juga saat yang baik untuk menghentikan kebiasaan-kebiasaan lain yang tidak baik.

16.   Menurunkan tekanan darah.

17.   Menurunkan kadar lemak dalam darah.

18.   Menstabilkan gula darah.

19.   Mengatur aliran darah.

20.   Mengurangi varises.

21.   Memudahkan pertukaran gas dan zat-zat lain dalam darah.

22.   Memperkuat jantung dan paru-paru.

23.   Detoksifikasi. Pembuangan racun-racun dalam tubuh. Pada waktu puasa organ pencernaan beristirahat, terjadi regenerasi kelebihan-kelebihan zat di dalam tubuh dibuang termasuk yang sudah tidak berguna, racun-racun, yang sudah mati, dan lain sebagainya yang bersifat total dan holistik, oleh karena energi yang biasa dipakai dimanfaatkan untuk merontokkan racun-racun dalam tubuh. Menurut Andang Gunawan, ahli gizi lulusan Queensland Institute of Natural Science, menganjurkan pembuangan racun minimal 1 tahun sekali dengan berpuasa selama 30-40 hari. Tidak semua orang disarankan untuk detoksifikasi, yaitu yang kekurangan gizi, bumil, buteki, cancer, DM kronis, penyakit jantung, usia lanjut (uzur), TBC, lemah ginjal, tukak lambung.

24.   Meningkatkan kekebalan tubuh, Hasil penelitian di Universitas Osaka Jepang, memasuki hari ke-7 sel darah putih orang yang berpuasa meningkat, sehingga kekebalan pun meningkat.

25.   Bermanfaat untuk kesehatan jiwa/psikis. Menurut WHO kesehatan jiwa/psikis dirumuskan dengan 8 syarat:

a.       Dapat menyesuaikan pada kenyataan secara konstruktif meski pun kenyataan itu buruk
b.      Dapat memperoleh kepuasan dari perjuangan
c.       Merasa lebih puas memberi dari pada menerima
d.      Bebas dari rasa tegang dan cemas.
e.      Dapat berhubungan dengan lingkungan secara tolong menolong dan saling memuaskan.
f.        Dapat menerima kekecewaan untuk dipakai pelajaran di masa yang akan datang.

g.       Dapat menjuruskan rasa permusuhan pada penyelesaian secara kreatif dan konstruktif.
h.      Mempunyai daya rasa kasih sayang yang besar pada sesama di samping mempunyai keinginan untuk disayangi.

Kesehatan psikis tadi bisa dipenuhi dengan puasa. Secara kejiwaan, takwa, sebagai buah puasa, mendorong manusia untuk mampu mempunyai/memperoleh kesehatan psikis tadi. Waktu kita marah, stress, panas hati, dengki, hasad, suudzon, dendam, dan lain sebagainya kadar hormon cathecolamine dalam darah akan meningkat, akan memacu denyut jantung jantung, menegangkan otot-otot dan menaikan tekanan darah yang bila dibiarkan berlangsung lama berpengaruh buruk untuk kesehatan.

26.   Ikut mengendalikan stress
27.   Menghilangkan depresi
28.   Memupuk dan menjaga kesehatan emosional
29.   Menajamkan mata hati dan intuisi
30.   Memupuk solidaritas sosial
31.   Mengurangi tekanan jiwa
32.   Meningkatkan kadar anti oxidan dan menurunkan radikal bebas. Radikal bebas adalah suatu molekul yang mengandung satu atau lebih alektron yang bersifat sangat reaktif dan dapat menyebabkan kerusakan atau kematian sel. Anti oxidan merupakan suatu zat yang dapat membantu melindungi tubuh dari serangan radikal bebas, seperti makanan yang mengandung Vit C, pro Vit A, Vit E. Dalam tubuh juga terdapat anti oxidan yang dapat ditingkatkan daengan puasa, sehingga penyakit degeneratif di masa tua dapat dicegah.

Kesimpulan:

Puasa dapat meningkatkan kesehatan secara holistik, body, mind, and soul.
Bila kita tahu tentang hikmahnya maka bukan lagi sebagai suatu kewajiban, tetapi sebagai suatu kebutuhan. Sehingga ibdah pun akan merupakan suatu keasyikan dan kenikmatan



[Ceramah Tarbiyat Ramadhan di Mesjid An Nasir oleh dr M Saleh, MKes]

Tidak ada komentar: