Minggu, 29 November 2015

Masjid Ahmadiyah Pertama di Jepang Diresmikan


Press Release 21 Nopember 2015
Pemimpin Jemaat Muslim Ahmadiyah meresmikan Masjid Baitul Ahad di Nagoya
Jemaat Muslim Ahmadiyah dengan suka cita memberitahukan bahwa pada 20 November 2015, Pemimpin dunia Jemaat Muslim Ahmadiyah, Khalifah ke-5 Hazrat Mirza Masroor Ahmad Aba meresmikan Masjid Baitul Ahad (Masjid Tuhan Yang Esa) di Nagoya, Jepang. Masjid ini adalah masjid pertama Jemaat Muslim Ahmadiyah yang dibangun di Jepang.
Huzur Aba tiba di lokasi peresmian pada pukul 1 siang waktu setempat dan setelah membuka tirai plakat peringatan masjid, beliau menyampaikan khutbah Jum’at. Khutbah ini disiarkan langsung ke seluruh dunia lewat MTA International.
Selama khutbah beliau, Huzur Aba menyoroti tujuan hakiki sebuah masjid dan menekankan perlunya Muslim Ahmadi setempat untuk mencapai tingkatan akhlak dan rohani setinggi mungkin.
Hazrat Mirza Masroor Ahmad Aba bersabda:
“Dengan dibangunnya Masjid ini merupakan keutamaan bila kewajiban-kewajiban dan tugas-tugas Anda adalah bersyukur kepada Allah Ta’ala. Maka ucapkanlah ‘Segala puji bagi Allah’ karena kita telah menerima Imam Mahdi a.s dan menjadi Ahmadi Muslim belumlah cukup, maka Anda semestinya mendirikan shalat di sini setiap hari dan berusaha memperbaiki tingkat akhlak dan perilaku Anda serta sebarkanlah ajaran-ajaran hakiki Islam ke seluruh bangsa ini.”
Mengecam tersebarnya ekstrimisme di negara-negara Muslim tertentu,
Hazrat Mirza Masroor Ahmad Aba bersabda:
“Penyampaian ajaran-ajaran hakiki Islam memerlukan tingkatan tertinggi dalam beribadah. Penyebaran Islam menghendaki orang-orang yang tidak melakukan pertumpahan darah dan kelaliman dan orang-orang yang melakukan jihad dengan mereformasi diri sendiri dan melakukan perbaikan. Teramat disesali, Muslim saat ini menjadi lebih ekstrim hingga taraf yang di luar batas dan bahkan sebagian mengklaim membela Islam namun dengan melakukan tindakan brutal dan tanpa belas kasih membunuh orang-orang tak berdosa.”
Huzur Aba dengan tegas mengecam serangan teroris Paris terbaru ini dan beliau menyatakan para pelaku kejahatan tersebut hanyalah melakukan pembenaran atas tindakannya dengan merusak nama Islam.
Hazrat Mirza Masroor Ahmad Aba bersabda:
“Serangan teroris di Paris sungguh patut dicela dan biadab. Serangan tersebut sepenuhnya bertentangan dengan ajaran-ajaran Islam dan karenanya menjadi tanggung jawab berat bagi Muslim Ahmadi untuk semakin menyebarluaskan ajaran-ajaran Islam hakiki dan damai.”
Huzur Aba bersabda Allah Ta’ala telah memberikan anugerah kesempatan kepada Muslim Ahmadi yang tinggal dengan damai dan sejahtera di Jepang. Dan memberikan karunia kepada mereka kebebasan menjalankan agama yang tidak dimiliki para Ahmadi yang tinggal di Pakistan.
Hazrat Mirza Masroor Ahmad Aba bersabda:
“Kalian patut syukuri karunia-karunia Allah yang diberikan berlipat ganda kepada kalian dengan tinggal di sini. Tidak ada larangan terhadap ibadah kalian. Kalian tidak dipenjarakan karena menyebut masjid sebagai masjid. Dan bukannya berakibat hukuman penjara, justru penghormatan kalian terhadap ‘perdamaian’ dihargai dan disambut di negara ini.”
Selanjutnya beliau Aba bersabda bahwa merupakan kewajiban atas Muslim Ahmadi untuk memperagakan wajah Islam sejati di Jepang seperti halnya keinginan yang telah disabdakan oleh Masih Mau’ud a.s.
“Apakah kebebasan kalian di sini, di Jepang tidak menuntut kesalehan dan reformasi akhlak dalam diri kalian? Apakah kebebasan yang didapat ini tidak menuntut kalian hidup dengan tidak mengedepankan kepentingan sendiri dan semata-mata mencari keridhaan dari Allah Ta’ala? Apakah kebebasan ini tidak menghendaki kalian untuk menegakkan cinta dan kasih sayang diantara kalian dan menyebarluaskannya di dalam masyarakat dimana kalian tinggal?”
Menutup khutbah beliau, Hazrat Mirza Masroor Ahmad Aba menjelaskan dengan gamblang tentang masjid ini dan pembangunannya. Huzur Aba bersabda sebelumnya terlihat jikalau mengantongi ijin perencanaan pembangunan masjid tersebut dari pemerintahan setempat menjadi hal mustahil, namun Allah Ta’ala menghilangkan kesulitan-kesulitan demikian.
Huzur Aba memuji pengorbanan Muslim Ahmadi setempat baik pria, wanita, dan anak-anak-anak demi pembagunan masjid tersebut dan beliau Aba juga memuji masyarakat non-Muslim di sana atas dukungan dan kebaikan mereka.
Baitul Ahad adalah masjid terbesar di Jepang yang bisa menampung 800 orang jamaah (di area shalat utama, teras dan hall). Masjid yang terletak di jalan utama di Nagoya tersebut memiliki jalur-jalur transportasi penting, fasilitas-fasilitas akomodasi, perkantoran dan sebuah perpustakaan.
Alih bahasa: Iin Qurrotul Ain binti T Hidayatullah


Tidak ada komentar: