Press Release 21 Nopember
2015
Pemimpin Jemaat Muslim
Ahmadiyah meresmikan Masjid Baitul Ahad di Nagoya
Jemaat Muslim Ahmadiyah
dengan suka cita memberitahukan bahwa pada 20 November 2015, Pemimpin dunia Jemaat
Muslim Ahmadiyah, Khalifah ke-5 Hazrat Mirza Masroor Ahmad Aba meresmikan
Masjid Baitul Ahad (Masjid Tuhan Yang Esa) di Nagoya, Jepang. Masjid ini adalah
masjid pertama Jemaat Muslim Ahmadiyah yang dibangun di Jepang.
Huzur Aba tiba di lokasi
peresmian pada pukul 1 siang waktu setempat dan setelah membuka tirai plakat
peringatan masjid, beliau menyampaikan khutbah Jum’at. Khutbah ini disiarkan
langsung ke seluruh dunia lewat MTA International.
Selama khutbah beliau, Huzur
Aba menyoroti tujuan hakiki sebuah masjid dan menekankan perlunya Muslim Ahmadi
setempat untuk mencapai tingkatan akhlak dan rohani setinggi mungkin.
Hazrat Mirza Masroor Ahmad
Aba bersabda:
“Dengan dibangunnya Masjid
ini merupakan keutamaan bila kewajiban-kewajiban dan tugas-tugas Anda adalah
bersyukur kepada Allah Ta’ala. Maka ucapkanlah ‘Segala puji bagi Allah’ karena
kita telah menerima Imam Mahdi a.s dan menjadi Ahmadi Muslim belumlah cukup,
maka Anda semestinya mendirikan shalat di sini setiap hari dan berusaha
memperbaiki tingkat akhlak dan perilaku Anda serta sebarkanlah ajaran-ajaran
hakiki Islam ke seluruh bangsa ini.”
Mengecam tersebarnya
ekstrimisme di negara-negara Muslim tertentu,
Hazrat Mirza Masroor Ahmad
Aba bersabda:
“Penyampaian ajaran-ajaran
hakiki Islam memerlukan tingkatan tertinggi dalam beribadah. Penyebaran Islam
menghendaki orang-orang yang tidak melakukan pertumpahan darah dan kelaliman
dan orang-orang yang melakukan jihad dengan mereformasi diri sendiri dan
melakukan perbaikan. Teramat disesali, Muslim saat ini menjadi lebih ekstrim
hingga taraf yang di luar batas dan bahkan sebagian mengklaim membela Islam
namun dengan melakukan tindakan brutal dan tanpa belas kasih membunuh
orang-orang tak berdosa.”
Huzur Aba dengan tegas
mengecam serangan teroris Paris terbaru ini dan beliau menyatakan para pelaku
kejahatan tersebut hanyalah melakukan pembenaran atas tindakannya dengan
merusak nama Islam.
Hazrat Mirza Masroor Ahmad
Aba bersabda:
“Serangan teroris di Paris
sungguh patut dicela dan biadab. Serangan tersebut sepenuhnya bertentangan
dengan ajaran-ajaran Islam dan karenanya menjadi tanggung jawab berat bagi
Muslim Ahmadi untuk semakin menyebarluaskan ajaran-ajaran Islam hakiki dan
damai.”
Huzur Aba bersabda Allah
Ta’ala telah memberikan anugerah kesempatan kepada Muslim Ahmadi yang tinggal
dengan damai dan sejahtera di Jepang. Dan memberikan karunia kepada mereka
kebebasan menjalankan agama yang tidak dimiliki para Ahmadi yang tinggal di
Pakistan.
Hazrat Mirza Masroor Ahmad
Aba bersabda:
“Kalian patut syukuri karunia-karunia
Allah yang diberikan berlipat ganda kepada kalian dengan tinggal di sini. Tidak
ada larangan terhadap ibadah kalian. Kalian tidak dipenjarakan karena menyebut
masjid sebagai masjid. Dan bukannya berakibat hukuman penjara, justru
penghormatan kalian terhadap ‘perdamaian’ dihargai dan disambut di negara ini.”
Selanjutnya beliau Aba
bersabda bahwa merupakan kewajiban atas Muslim Ahmadi untuk memperagakan wajah
Islam sejati di Jepang seperti halnya keinginan yang telah disabdakan oleh
Masih Mau’ud a.s.
“Apakah kebebasan kalian di
sini, di Jepang tidak menuntut kesalehan dan reformasi akhlak dalam diri
kalian? Apakah kebebasan yang didapat ini tidak menuntut kalian hidup dengan
tidak mengedepankan kepentingan sendiri dan semata-mata mencari keridhaan dari
Allah Ta’ala? Apakah kebebasan ini tidak menghendaki kalian untuk menegakkan
cinta dan kasih sayang diantara kalian dan menyebarluaskannya di dalam
masyarakat dimana kalian tinggal?”
Menutup khutbah beliau,
Hazrat Mirza Masroor Ahmad Aba menjelaskan dengan gamblang tentang masjid ini
dan pembangunannya. Huzur Aba bersabda sebelumnya terlihat jikalau mengantongi
ijin perencanaan pembangunan masjid tersebut dari pemerintahan setempat menjadi
hal mustahil, namun Allah Ta’ala menghilangkan kesulitan-kesulitan demikian.
Huzur Aba memuji pengorbanan
Muslim Ahmadi setempat baik pria, wanita, dan anak-anak-anak demi pembagunan
masjid tersebut dan beliau Aba juga memuji masyarakat non-Muslim di sana atas
dukungan dan kebaikan mereka.
Baitul Ahad adalah masjid terbesar
di Jepang yang bisa menampung 800 orang jamaah (di area shalat utama, teras dan
hall). Masjid yang terletak di jalan utama di Nagoya tersebut memiliki
jalur-jalur transportasi penting, fasilitas-fasilitas akomodasi, perkantoran
dan sebuah perpustakaan.
Alih bahasa: Iin Qurrotul Ain
binti T Hidayatullah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar