أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ
وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
أَمَّا بَعْدُ فَأَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ (١) اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ (٢) الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ (٣) مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ (٤) إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ (٥) اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ (٦) صِرَاطَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلا الضَّالِّيْنَ
Surah Al Fatihah adalah Surah yang [wajib] dibaca pada setiap [rakaat] Salat.
Berbagai Hadith meriwayatkan betapa banyaknya nama lain untuk Surah ini, yang salah satu di antaranya adalah Suratus-Salat.
[Hadhrat Abu Hurairah r.a.] meriwayatkan: Hadhrat Rasulullah Saw bersabda: Allah Taala telah menyatakan, bahwa Dia telah membagi Surah Al Fatihah, separuh mengenai diri-Nya, dan separuh lagi berkenaan dengan hamba-Nya.
Yakni, separuh pertama mengemukakan beberapa Sifat [utama] Allah Taala, dan separuh yang kedua mengandung doa-doa yang diperlukan oleh para hamba-Nya.
Maka setiap insan yang mengerjakan Salat hendaknya mendalami dan merenungkan makna berbagai sifat Allah yang tercantum di dalam Surah tersebut agar memperoleh faedahnya yang lebih banyak, dan khusyu dalam mendirikan Salat, dan mendapatkan berbagai pahala dari setiap gerakannya.