Minggu, 22 Juli 2012

Jalan Menuju Perdamaian - Hubungan antar bangsa

Pada tanggal 27 Juni 2012, Hadhrat Mirza Masroor Ahmad disambut di Capitol Hill- Imam Jemaat Muslim Ahmadiyyah, Washington DC, dimana beliau menyampaikan pidato utama dengan judul ' Jalan Menuju Perdamaian - Hubungan antar bangsa' di hadapan para audiens yang terdiri dari lebih 30 anggota Kongres Amerika Serikat, termasuk Nancy Pelosi, Pemimpin Demokrat di Dewan Perwakilan.
Juga hadir dalam acara tersebut anggota Korps Diplomatik, Gedung Putih dan staff Depatemen Luar negeri, para profesor, para tokoh LSM, tokoh agama, perwakilan media, perwakilan Negara dan berbagai lapisan masyarakat.
Selama acara tersebut, Imam Jemaat Muslim Ahmadiyah diberikan kesempatan berkeliling gedung Capitol Hill sebelum diantar ke Dewan Perwakilan dimana Resolusi ditetapkan untuk menghormati kunjungan Huzur ke Amerika Serikat.
Paragraf pengantar Resolusi tersebut menyatakan:
"Menyambut Yang Mulia, Hadhrat Mirza Masroor Ahmad, pemimpin spriritual dan administratif Jamaah Muslim Ahmadiyah seluruh dunia ke Washington DC dan mengakui komitmennya untuk perdamaian dunia, keadilan, anti kekerasan, HAM, kebebasan beragama dan demokrasi."
Acara dimulai pada pukul 09:55 dengan pembacaan Alquran oleh Maulana Azhar Hanif, sebelum sambutan yang diberikan oleh Amjad Mahmood Khan, Sekretaris Nasional Bidang kemasyarakatan dari Jamaah Muslim Ahmadiyah Amerika Serikat.
Senator Robert Casey (US-PA) menyambut Imam Jemaat Muslim Ahmadiyah dengan senang hati ke Amerika Serikat dan mengatakan bahwa ia sangat menghargai mempunyai kesempatan bertemu dengan beliau. Dia mengatakan:
"Saya ingin mengucapkan terimakasih atas kepemimpinan Anda yang baik dan komitmen Anda untuk perdamaian, toleransi dan keadilan."
Anggota kongres Muslim pertama, Keith Ellison (US MN-5) mengatakan bahwa Amerika Serikat merasa terhormat oleh kedatangan Imam Jemaat Muslim Ahmadiyah dan ia mengatakan bahwa di bawah kepemimpinan kekhalifahannya, Jamaah Muslim Ahmadiyah terbukti sebagai "keberkahan bagi rakyat Amerika Serikat.'
Anggota kongres Brad Sherman (US CA-27) mengatakan bahwa ia akan memperkenalkan Resolusi Kongres untuk menyambut Imam Jemaat Muslim Ahmadiyah ke Amerika Serikat di Dewan Perwakilan setelah acara tersebut. Dia juga mengatakan bahwa Huzur adalah 'model toleransi bagi seluruh dunia."
Katrina Lantos Swett, Komisi Amerika Serikat untuk Kebebasan Beragama International (USCIRF) mengatakan bahwa ia merasa seluruh ruangan diisi dengan 'berkah khusus dan tidak diragukan lagi bahwa itu adalah refleksi dari keberkahan yang dibawa oleh Imam Jemaat Muslim Ahmadiyah ke Capitol.
Anggota Kongres Frank Wolf (VA-10) menyambut dengan senang hati Hadhrat Mirza Masroor Ahmad ke Amerika Serikat dan mengatakan bahwa Jamaah Muslim Amerika Serikat selalu siap dalam mendukung semua upaya Hak Asasi manusia.
Anggota Kongres Mike Honda (CA-15) berbicara tentang kebahagiaannya dalam kesempatan pertemuan pribadinya dengan Huzur sebelumnya di Masjid Baitur Rahman.
Dia mengatakan bahwa ia berharap Ahmadiyah tetap aman selamanya di Amerika Serikat sehingga mereka bisa terus menyebarkan pesan perdamaian mereka.
Setelah itu salinan Resolusi khusus Kongres diberikan kepada Imam Jemaat Muslim Ahmadiyah oleh anggota Kongress Zoe Lofgren (D-CA)
Pemimpin Demokrat, anggota Kongres Nancy Pelosi mengatakan bahwa ia bangga bahwa sambutan bipartisan telah diberikan kepada Hadhrat Mirza Masroor Ahmad.
Dia mengatakan kepemimpinan Hadhrat Mirza Masroor Ahmad ditandai dengan 'kebijaksanaan dan belas kasih. Dia lebih lanjut mengatakan bahwa meskipun menghadapi penganiayaan berat, Imam Jemaat Muslim Ahmadiyah menolak untuk membalas dengan dendam.
Amir Nasional Jamaah Muslim Ahmadiyah Amerika Serikat, Dr Ahsanullah Zafar, berbicara tentang bagaimana di bawah kepemimpinan Khalifahnya, Jamaah Muslim Ahmadiyah tidak pernah menanggapi penganiayaan dengan kekejaman melainkan dengan doa.
Pidato utama dari Hadhrat Mirza Masroor Ahmad dimulai pada 10:40. Imam Jemaat Muslim Ahmadiyah memberikan pencerahan para audiens tentang ajaran-ajaran Alquran tentang hubungan international.
Imam Jemaat Muslim Ahmadiyah mengatakan bahwa prinsip utama dalam menjaga perdamaian adalah keadilan sejati. "Yang benar adalah bahwa perdamaian dan keadilan tidak dapat dipisahkan - Anda tidak dapat memiliki satu tanpa yang lainnya.. Namun secara umum ada sedikit keraguan dimana kegelisahan dan kecemasan meningkat di dunia dan berbagai gangguan telah menyebar. Ini jelas membuktikan bahwa entah dimana, persyaratan keadilan tidak terpenuhi."
Imam Jemaat Muslim Ahmadiyah selanjutnya mengatakan bahwa Islam mengajarkan bahwa semua manusia dilahirkan sama dan mereka layak mendapatkan hak asasi manusia yang sama.
Hahdrat Mirza Masroor Ahmad mengatakan:
"Dalam Alquran Allah taala telah menjelaskan bahwa latar belakang bangsa atau etnis hanyalah sebagai identitas, hal tersebut tidak menyatakan atau menegaskan segala bentuk superioritas apapun."
"Jadi, ini adalah ajaran Islam yang terang, bahwa orang dari segala bangsa dan ras adalah sama. Dan hal ini jelas bahwa semua orang harus diberikan hak yang sama tanpa diskriminasi atau prasangka. Ini adalah kunci dan prinsip emas yang meletakkan dasar untuk harmonisasi antara berbagai kelompok dan bangsa dan untuk upaya pembentuk perdamaian.
Imam Jemaat Muslim Ahmadiyah mengatakan bahwa negara kaya harus melakukan upaya besar untuk membantu negara-negara berkembang, tetapi mereka melakukannya dengan tanpa niat untuk kepentingan pribadi atau nasional.
Sebaliknya mereka harus bertindak dengan keinginan untuk melayani kemanusiaan dan dengan keinginan untuk mengakhiri kegelisahan dan kecemasan dari mereka yang membutuhkan.
Hadhrat Mirza Masroor Ahmad mengakhiri dengan pesan yang menyerukan perdamaian.
"Amerika Serikat sebagai kekuatan terbesar di dunia, harus memainkan perannya dalam bertindak dengan keadilan sejati dan dengan niat yang baik seperti yang saya jelaskan. Jika itu dilakukan, maka dunia akan selalu ingat dengan kekaguman yang tinggi terhadap upaya besar kalian. Saya berdoa semoga ini menjadi kenyataan."
(terj: jusman)
Untuk melihat gambar dan membandingkan dengan redaksi aslinya ada di http://www.alislam.org/egazette/press-release/khalifa-of-islam-makes-historic-address-at-capitol-hill/




























Tidak ada komentar: