Rabu, 13 Agustus 2008

>Hadits Tentang Imam Mahdi (II)

Bismillahirrahmanirrahiim

Hadits-hadits tentang Imam Mahdi dan Isa Ibnu Maryam a.s.:

Ibnu Maryam akan menjadi Imam kalian

Kaifa antum idzaa nazalabnu maryama fii kum fa ammakum.

Bagaimana kalian apabila Ibnu Maryam turun di kalangan kalan lalu ia memimpin (menjadi imam) kalian.
(Muslim dari Abu Hurairah r.a. dan Kanzul Ummal Juz XIV – 388840 / Tim Dialog 51)

Kaifa bikum idzaa nazalabnu maryama fii kum wa imaamukum minkum.

Bagaimana dengan kalian apabila Ibnu Maryam di kalangan kalian turun dan menjadi Imam di antara kalian.
(Al-Bukhari, Muslim dari Abu Hurairah r.a. dan Kanzul Ummal Juz XIV – 388845 / Tim Dialog 51)

‘An abi hurairah radiyallaahu ‘anhu an rasuulallaahi sh.m. qalaa: Kaifa antum idzaa nazalabnu maryama fii kum wa imaamukum minkum.

Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw bersabda: “Bagaimana sikap kalian apabila Ibnu Maryam turun di antara kalian sedangkan ia menjadi Imam dari antara kamu.
(Shahih Bukhari 6/358, Shahih Muslim 2/193, Musnad Ahmad 1/336 dan Sunan Baihaqi. / Tim Dialog 112)

Imam Mahdi akan membagikan harta, ilmu keruhanian

‘An abi sa’iidil khudrii anin nabiyya shal’am qaalaa abasysyiru kum bil mahdiyya yub’atsu fii ummati ‘alaakhtilaaafi minannaasi wa zalaa zila fa yam la’ul ardha qisthan wa ‘adalan kamaa muli’at dhulmaw wa wajaudan radhiyallaahu ‘anhu wa saakinus samaa’I wa saakinul ardhi wa yaqsimul ma-ada shihaahan.

Dari Hadhrat Abu Said Khudri ra. Rasulullah saw. bersabda: “Aku memberi khabar suka tentang Mahdi yang akan dibangkitkan dalam umatku yang waktu itu dalam keadaan bahwa di antara manusia ada banyak perselisihan dan ada banyak kegoncangan, maka ia akan memenuhi bumi dengan para marta dan keadilan. Allah dan penghuni langit dan penghuni bumi akan ridha kepadanya dan ia akan membagikan harta (ilmu ruhaniah) kepada semua orang dengan sama rata.” (Musnad Ahmad bin Hambal jilid III. Hal. 37 / K.S. hal. 33)


Dua Tanda Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari untuk Imam Mahdi:

‘An muhammadibni ‘aliiya qaalaa rasuulullaahi sal’am inna li mahdiyyinaa aayataini lam takuunaa mundzu khalqis samaawaati wal ardhii yankasiful qamaru li awwali lailatim mir ramadhaana wa tankasifusy syamsu fin nishfi minhu wa lam takuunaa mundzu khalqallaahus samaawaati wal ardha.

Muhammad bin Ali meriwayatkan Rasulullah saw bersabda: “Sesunguhnya bagi Mahdi kami telah ditetapkan dua tanda yang belum pernah terjadi sejak saat bumi dan langit diciptakan; gerhana bulan akan terjadi di bulan Ramadhan pada malam pertama (dari malam-malam yang telah ditetapkan baginya) dan matahari akan ber-gerhana pada pertengahannya (dari hari-hari yang sudah ditentukan bagi gerhana ini). Dan ini adalah Tanda yang belum pernah terjadi semenjak Allah menciptakan langit dan bumi”.
(Daaru Quthni 188 / Khabar Suka hal. 30 / Seabad gerhana bulan dan gerhana matahari hal. 28).

Ali bin Umar Al-Baghdadi Ad-Daaru Quthni, seorang muhaddits terkemuka yang hidup pada abad ke-empat (306 – 385H / 918 – 995M) menulis hadits di atas dari riwayat Imam Baqir Muhammad bin Ali r.a., yang adalah putra Imam Zainal Abidiyn r.a.

Gerhana bulan terjadi pada tanggal 21 Maret 1894 bertepatan dengan 13 Ramadhan 1311H, yang merupakan malam yang pertama dari ke-3 malam-malam di mana gerhana bulan biasa terjadi, yakni tanggal 13, 14 atau 15. Gerhana bulan ni terlihat di India antara jam 19.00 sampai jam 21.30 malam waktu Calcutta.

Adapun gerhana mataharinya terjadi pada tanggal 6 April 1894 bertepatan dengan 28 Ramadhan 1311H, yang merupakan hari yang pertengahan dari ke-3 hari-hari di mana gerhana matahari itu biasa terjadi, yaitu tanggal 27, 28 dan 29. Gerhana matahari tersebut terlihat di India pada jam 9.00 sampai jam 11.00 waktu Calcutta.

Dalam buku Prof Oppolzer, “Canon of eclipses” gerhana matahari di bulan Ramadhan tersebut merupakan gerhana yang jelas nyata. Dalam “Nautical Almanac London” tahun 1894 lintasan gerhana matahari tersebut telah digambarkan dalam sebuah peta. Dari kedua buku tersebut digambarkan bahwa track lintasan gerhana matahari tersebut melewati kawasan India. Alhamdulillah.
Baiatlah, atau mati jahiliyah:
Dalam hadits Rasulullah saw. bersabda :
"Faiza raaitumuhuu fabayyiuhu walauhabbwan alaa salji fainnahuu khalifatullahilmahd ii"
Artinya : "Kalau kamu melihat Imam Mahdi maka kamu bai’atlah kepadanya walaupun harus merangkak di gunung salju sekalipun karena Imam Mahdi itu Khalifah Allah". ( Musnad Ahmad bin Hambal jilid 4 hal. 85 dan Ibnu Majah hal. 315) [hal.123]
Maka yang mewajibkan bai'at itu adalah Rasulullah saw. bukan Imam Mahdi atau orang-orang Ahmadiyah sendiri. Malah dalam hadits lain Rasulullah saw. bersabda pula kalau tidak bai'at kepada Imam zaman kita dianggap dalam kebodohan, mati dalam keadaan jahiliyah.
Rasulullah saw. bersabada: “Manl lam ya’rif imaama zamaanihi fa qad maata mayyatal jaahiliyyati”;

“Orang-orang yang tidak mengenal Imam zaman-nya maka ia akan mati sebagai orang jahiliyah,
yakni dalam keadaan seperti sebelum Islam.” (Hadits riwayat Abu Daud dan Kanzul Ummal).

Semoga Allah Taala menyelamatkan umat ini dari kematiannya yang secara jahiliyah.


Fitnah-fitnah akan datang berturut-turut, hingga akhirnya datang Al-Mahdi, ikutilah dia.

Qaala rasuulullaahi shalaa…… Tsumma tatba’ul fitanu ba’dhuhaa ba’dan hatta yakhruju rajulu min ahli baitii yuqaalu lahul mahdiyyu fa inadraktuhu fat tabi’hu (ay yaa ‘aufu) wa kun minal muhtadiin.

Sabda Rasulullah saw. kepada Auf bin Malik: “….. fitnah-fitnah akan datang kelak berturut-turut hingga akhirnya datang seorang laki-laki dari ahli baitku yang dipanggil orng Al Mahdi, andaikata engkau mengalaminya, ikutilah dia, masuklah ke golongan orang-orang yang mendapat hidayat.” (Diriwayatkan oleh Tabrani dari Auf bin Malik / K.S. hal. 37).

Imam Mahdi akan keluar dengan sorban di kepalanya: diserukan Mahdi Khalifah Allah!

‘Ani ibni ‘umara radhiyallahu ‘anhu qaalaa: Rasuulullaahu shal’am yakhrujul mahdiyyu wa ‘alaa ra’sihii ‘imaamatu wa ma’ahu hunaadin yunaadii hadzal mahdiyyu khalifatullaahi fat tabi’uuhu.

Dari Ibnu Umar r.a. berkata, bahwa Rasulullah saw bersabda: “Mahdi akan ke luar yang di atas kepalanya ada serban dan bersamanya ada penyeru yang menyampaikan Mahdi Khalifah Allah ikutilah oleh kamu dia.
(Riwayat Abu Nu’aim / K.S. hal. 41)


Bismillahirrahmanirrahiim

Laa Mahdiyya illa ‘iisaabnu maryama:

Yutsaaku man ‘aatsa minkum an yalqaa ‘iisabna maryama imaaman mahdiyya wa hakamaan ‘adalan yaksirush shaliiba wa yaqtuluu khinziira.

Rasulullah saw bersabda, “Sudah dekat orang yang hidup dari antara kamu akan bertemu dengan ibnu Maryam sebagai Imam Mahdi dan Hakim yang adil. Ia akan memecahkan salib dan akan membunuh babi”.
(Musnad Ahmad bin Hambal jilid II hal. 156 / K.S. hal 156)


Nabi Muhammad saw bersabda:
Laa yadz daadul amru illa syiddatan wa laad dunyaa illaa ad baran wa laannaasu ‘alad dunyaa illa suhan wa laa taquumus saa’atu illa ‘alaa tsaraarin naasi wa laa mahdiyya illa ‘isabnu maryama.

“Keadaan akan berubah susah di akhir nanti, manusia akan bertambah tamak pada dunia. Qiamat tidak akan datang kecuali kepada manusia yang jahat dan tidak ada Mahdi melainkan Isa bin Maryam”.
(Riwayat Ibnu Majah / K.S. hal. 47)


Isa Ibnu Maryam akan turun sebagai Hakim yang adil dan Imam yang adil

Walladzii nafsii biyadihii la yuusrikanna an yanzila fiikum ‘iisabnu maryama hakaman muqsithan wa imaama ‘adalan fa yaksirush shaliiba wa yaqtulul khinziira wa yadha’ul jizyata wa yaqbidul maala hattaa laa yaqbalahu ahadun; hatta takuunas sajdatul waa hidatu khairan minad dun-yaa wa maa fiihaa.

Dan demi Dzat yang jiwaku berada di Tangan-Nya, sungguh Isa ibnu Maryam hampir turun di kalangan kalian sebagai hakim yang adil, imam yang adil, lalu ia akam memecahkan salib, membunuh babi, meletakkan pajak jizyah, membagi-bagikan harta sampai-sampai tiada seorang pun yang mau menerimanya, sehingga pada saat itu sujud satu kali pun akan lebih baik dari dunia dan apa yang ada di dalamnya.
(Ahmad bin Hanbal dalam Musnadnya, Al-Bukhari, Muslim, At-Turmudzi, Ibnu Majah dari Abu Hurairah r.a. dan Kanzul-Ummal Juz XIV/388842 / Tim Dialog hal. 240).

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Assalamu'alaikum
afwan saya pgn brtanya apa yang membuat jemaah Ahmadiya meyakini bahwa MGA adalah seorang nabi sekaligus imam mahdi ?

Unknown mengatakan...

Beliau as sendiri yg mendawakan sbg lmam Mahdi Dan lsa as, bukan kami yg mwlantiknya