Minggu, 10 Agustus 2008

>UNTUK ORANG YANG BARU BANGUN, YANG INGIN MENCOBA-COBA ……..

Untuk orang baru bangun yang ingin mencoba-coba untuk membubarkan Ahmadiyah? Inilah sebagian tulisan yang sudah dikemukakan hampir seabad yang lalu, dan juga sudah ditulis kembali antara lain pada awal tahun 1990-an, atau 16 tahun yang lalu, apa dan bagaimana yang dinyatakan dan ditulis oleh pihak Ahmadiyah itu (Buku: Khilafat sarana Pemersatu Umat) dan pidato Jalsah tahun 1989, 20 tahun yang lalu.


Sejak kehadirannya (tahun 1889), Ahmadiyah ditentang oleh sebagian besar ulama, mullah mainstream, mereka men-cap Ahmadiyah sebagai bukan Islam, bahkan di-cap kafir, sesat dan menyesatkan. Secara umum, mereka yang memusuhi Ahmadiyah itu tidak mengemukakan dalil dan hujah dari Alqur-aan dan Hadits Nabi Muhammad saw. Sebaliknya, Ahmadiyah dalam dakwahnya selalu menampilkan dalil dan bukti dari Alqur-aan dan Hadits, bahwa dia, Ahmadiyah itu adalah Muslim dan tidak menyimpang sedikit pun dari ajaran Islam. Dalam hal ini Ahmadiyah bukan saja menampilkan bukti-bukti tetapi siap diuji secara adil dan dengan itikad yang baik serta secara tulus ikhlas akan membuktikan di hadapan khalayak bahwa dia, Ahmadiyah itu tidak menyimpang sejengkal pun dari ajaran Alqur-aan dan Hadits.


Sebagai contohnya, ulama di Indonesia pun mengeluarkan fatwa men-cap Ahmadiyah sesat dan menyesatkan, tetapi fatwa tersebut tidak didukung dan tidak didasarkan pada dalil-dalil dan bukti menurut Alqur-aan dan Hadits. Lebih jauh lagi Ahmadiyah dituduh “meresahkan masyarakat” dan di-diskreditkan serta dipojokkan dari segala penjuru, ini pun tanpa dalil dan bukti serta fakta. Karena pada fakta kenyataannya dalam sejarah, Ahmadiyah itu tidak pernah melakukan sesuatu yang melawan hukum, tidak pernah merugikan pihak mana pun, Ahmadiyah tidak pernah mengambil hak-hak dari orang lain, apalagi untuk merugikan umat Islam.


Dalam menghadapi semua permusuhan itu Ahmadiyah selalu bersikap sabar dan tawakal, pasrah kepada Allah Yang Maha Esa, yang meyakini bahwa Ahmadiyah ini adalah didirikan dengan petunjuk dan dukungan dari Tuhan Yang Maha Kuasa, sehingga meyakini bahwa kebenaran ini tidak dapat dipadamkan oleh kekuatan duniawi apa pun, di mana sejarah akan membuktikan bahwa Ahmadiyah akan terus maju dan senantiasa akan berada di atas, insya Allah. Begitulah ceritera riwayat dari Jama’at-jama’at Ilahi itu di masa lalu dan di sepanjang masa. Para wali, orang-orang suci, Imam-imam Madzhab seperti Abu Hanifah, Ahmad bin Hanbal dan para sahabat, semuanya tidak lepas dari tuduhan pahit seperti itu.


Untuk melihat dan menguji kebenarannya Ahmadiyah itu tidaklah sulit, asalkan dilihat dengan hati dan kaca-mata yang bersih dan tetap berpegang pada tali Allah, selalu mengikuti nasihat Nabi Muhammad Rasulullah saw., untuk tidak meninggalkan Alqur-aan dan Sunnah Rasul. Tetapi tidak menilai Ahmadiyah itu dengan secara terburu-buru, belum apa-apa dengan hati yang sentiment sudah menanam rasa antipati lebih dahulu. Namun demikian, kalau di satu pihak Ahmadiyah itu dimusuhi dan dianggap merusak agama yang seolah-olah kehadirannya itu bertujuan untuk menghancurkan Islam –naudzu billahi min dzalik- maka tidak semuanya manusia di dunia ini berpikiran keruh dan berkaca mata kabur. Mereka manusia-manusia yang bersifat adil dan mau melihat Ahmadiyah itu dari sumbernya yang asli, apakah dengan mempelajari buku-buku dan literaturnya langsung, ataukah melihat dari tayangan MTA – Muslim Television Ahmadiyya - Internasional, atau membuka internet dan web-site tentang Ahmadiyah – http://www.alislam.org; http://www.ahmadiyya.or.id., dll. atau bahkan dengan melalui mimpi-mimpi yang benar, ada ratusan ribu orang dalam satu tahunnya, orang-orang yang dengan hati yang ikhlas dan penuh rasa syukur mereka minta bai’at dan masuk ke dalam Jama’at Ahmadiyah. Dalam perayaan seabad Khilafat Ahmadiyah 1908-2008, ada 350.000 orang lebih, yang masuk dan ikut ke dalam Jama’at Ahmadiyah selama satu tahun terakhir ini, ada ratusan buah mesjid yang dibangun dan/atau yang diserahkan kepada Jama’at Ahmadiyah oleh warga dan ulama mereka yang sudah bai’at itu; Mesjid di Calgary, Canada adalah satu mesjid yang baru selesai dibangun dengan biaya Can$15 juta. Mereka ini adalah orang-orang yang sudah menyadari dan mengakui bahwa Ahmadiyah itu adalah benar-benar membela dan mendukung Islam, bahkan berjuang mati-matian untuk meng-Islamkan seluruh dunia, agar seluruh umat manusia berada di bawah bendera dan standard Nabi Muhammad, Rasulullah s.a.w. Demikianlah Ahmadiyah sekarang sudah berada di 189 negara di dunia dengan jumlah anggotanya hampir 200 juta orang.


Beberapa rujukan dari Kitab Suci Alqur-aan Allah SWT berfirman dalam Surah Yaa Siin:



Yaa hasratan ‘alaa ‘ibaadi maa yaa tiihim mir rasuulin illa kaanuu bihii yastahzi’uun. (36:30)

Ah, sayang bagi hamba-hamba-Ku! Tidak pernah datang kepada mereka seorang Rasul, melainkan mereka senantiasa mencemoohkannya.


Innamaa tundziru manit taba’adz dzikra wa khasyiyar rahmaana bil ghaibi fa basysyirhu bimaghfiratinw wa ajrin kariim (36:11)

Engkau hanya dapat menasihati orang yang mengikuti Pemberi peringatan dan yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pemurah dalam keadaan tidak tampak, maka berilah dia khabar suka tentang ampunan dan ganjaran yang mulia.


Di berbagai tempat di dalam Kitab Suci Alqur-aan, Allah Taala telah menerangkan tentang kehebatannya dari Sifat Dia Yang Ar-Rahmaan. Tentang arti dari Ar-Rahmaan itu adalah penyayang, pemurah, kasih sayang yang sedemikian, yang dilimpahkan, diberikan sebagai suatu kedermawanan dan kebaikan hati. Karena sifat-Nya inilah Dia itu, dengan tanpa membeda-bedakan apa agamanya atau suku bangsanya yaitu kepada setiap orang itu apakah ia termasuk pada suku bangsa apa saja, termasuk pada agama apa pun, Allah Taala itu melimpahkan kebaikan berdasarkan dari sifat-Nya ini, di mana setiap benda dan mahluk yang hidup semuanya memperoleh kebaikan ini. Allah Sendiri menyediakan kepada semua mahluk yang hidup apa saja yang mereka perlukan. Allah Taala menyediakan semuanya itu dengan tanpa diminta, dan tanpa usahanya dari pihak mereka. Kebaikan dari Tuhan ini yang Dia telah menerangkan dengan jelasnya bahwa keperluan dari semua mahluk hidup itu apa pun yang diperlukannya sesuai keadaan alamiahnya, Allah Taala menyediakan semuanya itu, baik keperluan yang bersifat duniawi dan jasmaninya maupun untuk keperluan spritualnya.


Kualitas Ar-Rahmaan dari Tuhan dalam kategori kebaikan kedua di mana kita dapat mengatakan tentang kedermawanan-Nya yang bersifat umum lainnya yakni rabbul’alamiin. Di dalam Surah Al-Faatihah disebutkan juga terminology dari Ar-Rahmaan, nama ar-Rahmaan di dalam Kitab Suci Alqur-aan adalah dikarenakan Dia itu telah menyediakan bagi setiap mahluk yang hidup dalam bentuk dan bagaimana pun rupanya apa yang hidup ini, kemampuan dan kekuatan apa pun yang diperlukan dan bentuk bagaimana pun yang diperlukan serta apa saja yang diperlukannya, Allah Taala menyediakannya untuknya. Kemudian untuk kehidupannya dan kelanjutan hidupnya mereka pun mempunyainya, disediakan oleh-Nya untuk burung-burung sesuai apa yang diperlukannya dan hewan ternak apa yang diperlukannya serta untuk manusia sesuai dengan apa yang diperlukannya. Bukan saja itu, bahwa ribuan tahun sebelumnya penciptaan dari mereka ini, dikarenakan oleh sifat Rahmaan-Nya itu Dia telah menciptakan bintang planet dan cakrawala cosmos.


Jadi, ini membuktikan bahwa sifat Rahmaan dari Tuhan itu tidaklah tergantung pada usaha-usaha orang, tetapi hal itu adalah semata-mata kemurahan yang dasar pondasinya sudah diletakkan sebelumnya penciptaan dari benda-benda tersebut. Tetapi orang, manusia itu mendapatkan bagian terbesar dari karunia sifat Allah Yang Rahmaan itu karena segala sesuatu benda lainnya itu mengorbankan dan mendedikasikan dirinya untuk keperluan manusia-manusia. Oleh karena itu kepada orang sudah diingatkan bahwa Tuhannya itu adalah Tuhan Yang Rahmaan. Ini adalah satu kebaikan besar bahwa seorang manusia itu yang kepadanya telah diberikan kesadaran dan intelligent, yang disebut sebagai mahluk yang paling tinggi kedudukannya, paling istimewa, paling tinggi di antara semua ciptaan itu. Oleh karena itu seyogianya orang ini haruslah bersyukur kepada Tuhan dan menyembah kepada-Nya. Tetapi pada kenyataannya mayoritas terbesar dari orang-orang itu berjalan pada arah jurusan yang berlawanan. Kebanyakan dari mereka tidak mengingat dan mengenal kepada Tuhan mereka. Mereka itu memang mengambil manfaat dari kebaikan dan kedermawan-Nya Tuhan, tetapi mereka, orang ini melupakan Dia. Dengan sifatnya Yang Rahmaan-Nya itu, Allah Taala mengutus Nabi ke dunia, yang memberikan kabar suka kepada orang-orang dan untuk memperingatkan kepada mereka. Nabi juga membimbing orang-orang ini dengan petunjuk yang diterima dari Tuhan, yaitu untuk melakukan amal baik, tetapi kebanyakan dari orang-orang itu tidak membuat dirinya bersedia untuk mengadakan reformasi. Para Nabi Allah ini merasakan kekhawatirannya akan apa yang terjadi pada orang-orang ini, dan Nabi ini merasa sangat-sangat khawatir. Kekawatiran mendalam seperti yang dirasakan oleh Y.M. Nabi Muhammad Rasulullah s.a.w. dalam Islam itu sehingga Allah Taala harus memfirmankan:

Fa la’allaka baakhi’un nafsaka ‘alaa aatsaarihim il lam yu’minuu bi haadzal hadiitsi asafaa

Surah Al Kahfi (18) ayat 6 :

Maka boleh jadi engkau itu membinasakan dirimu karena merasa sangat berdukacita atas kelakuan mereka yang menyimpang, jika mereka itu tidak beriman pada jalan/keterangan dari Alqur-aan ini.


Dan

La’allakaa baakhi’un nafsaka allaa yakuunuu mu’miniin. Surah Asy-Syu’araa’ (26) ayat 3:

Boleh jadi engkau (Nabi Allah) karena berdukacita itu sampai hendak membinasakan dirimu karena mereka itu tidak mau beriman.


Tanggal 27 Mei 1908 merupakan hari bersejarah ketika Allah s.w.t. menganugrahkan kepada Jama’at Ahmadiyah yang didirikan oleh Al-Masih Yang Dijanjikan sebuah karunia berupa sistem Khilafat yang akan menjadi sarana pencapaian kemenangan dan keberhasilan bagi kejayaan Islam. Hari ini ganjaran Ilahi tersebut telah berusia 100 tahun. Tuhan menjadi saksi di mana kita dengan sujud syukur mengakui kalau setiap hari dari masa 100 tahun itu menjadi bukti bagaimana Khilafat Ahmadiyah telah menjadikan Islam cemerlang dan jaya secara global sehingga keseluruhannya bisa dianggap sebagai suatu mukjizat hidup yang berkesinambungan.


Berkat Khilafat Ahmadiyah, kisah kemenangan Islam yang menyejukkan dan menggugah hati demikian agungnya sehingga pena sulit mencatatnya dan kata-kata terasa kelu mengukirnya. Sesungguhnya benih khidmat dan pengembangan Islam yang ditanam oleh tangan suci Masih Mau’ud a.s. sekarang ini telah berkembang menjadi sebuah pohon besar dalam naungan Khilafat Ahmadiyah. Seperti juga Kalimah Shahadat, akar pohon ini tertanam kuat di segala penjuru dunia dan dahan-dahannya mengisi alam semesta. Pembentukan missi di luar India bermula dalam era Khilafat Ahmadiyah dan sekarang berkat rahmat Allah s.w.t. di 190 negeri telah terbentuk Jama’at Ahmadiyah. Konvoi yang dimulai dengan 40 orang penganut, sekarang telah mencapai hampir 200 juta orang dan masih meningkat terus. Suara yang dikumandangkan dari kota kecil Qadian sekarang telah bergema di seluruh pelosok dunia. Allah s.w.t. meridhai suara ini dengan kebesaran dan penerimaan manusia dimana karena melihat kejernihan dan manfaatnya maka para intelektual di penjuru dunia terjauh pun mau mendengarkannya dengan tekun dan mengakui kebenarannya.


Sungguh, dalam naungan Khilafat, gerakan Jama’at Ahmadiyah bisa mencapai keberhasilan global dimana tidak ada bagian dari dunia ini yang kalis dari berkatnya. Kita bisa mengatakan secara harfiah tanpa ada yang bisa menyangkal bahwa matahari tidak pernah terbenam di dunia lingkungan Ahmadiyah. Adalah suatu kenyataan bahwa pada setiap saat dan di setiap tempat, Allah s.w.t. menyinarkan matahari pertolongan-Nya dan kemenangan terus menerus bersinar di dunia Ahmadiyah dan dalam naungan keberhasilan Ilahi ini maka fajar kemenangan global dari Islam telah bertambah cerah dari waktu ke waktu.


Bersamaan dengan pengembangan jaringan sentra-sentra penyebaran Islam di bawah bmbingan Khilafat Ahmadiyah, publikasi dari literatur dalam berbagai bahasa di dunia sudah menjadi suatu keberhasilan tersendiri. Di bidang literatur yang paling menonjol adalah terjemah kitab suci Alqur-aan. Apakah bukan suatu mukjizat bahwa dalam waktu beberapa tahun dari masa Khilafat Ahmadiyah keempat, Jama’at ini telah sanggup mempersembahkan terjemah Al-Quran dalam bahasa-bahasa dunia dua kali lebih banyak dari jumlah yang dilakukan umat Muslim lainnya selama 300 tahun yang silam? Berbagai pilihan ayat Al-Quran, Hadith dan nukilan tulisan Masih Maud a.s. telah diterbitkan dalam lebih dari seratus bahasa. Literatur Islam dipublikasikan dan diedarkan dalam jumlah luar biasa banyaknya. Skema `ekshibisi buku' yang ekstensif mempunyai peran penting dalam penyebaran Islam.


Kemashuran Jama’at Ahmadiyah antara lain dikenal melalui pembangunan mesjid-mesjid di seluruh pelosok dunia. Komunitas ini telah membangun ribuan mesjid. Aplikasi dari ajaran Islam dalam bentuk pendirian lembaga pendidikan dan kesehatan di Afrika Timur dan Barat berikut jasa pelayanan masyarakat yang diberikan telah memenangkan hati orang-orang di daerah itu kepada Islam. Di zaman penjarahan dan perampokan di daerah tersebut seperti sekarang ini, Jama’at Ahmadiyah berkesempatan memberikan kepada mereka akomodasi bagi para yatim dan janda melalui proyek perumahan `Baiyut-ul Hamd.'


Jama’at Ahmadiyah selalu memegang peran teladan dan terdepan dalam upaya pertahanan kehormatan dan nama baik Islam. Sepanjang menyangkut pengurbanan bagi kejayaan dan kemajuan Islam, setiap bagian dari masa sejarah Jama’at ini penuh dengan segala peristiwa yang menggugah hati.


Jama’at ini benar-benar memberikan pengurbanan nyawa, waktu dan kehormatan bagi penyebaran Islam, dimana semua pengurbanan itu telah mengingatkan kita pada ingatan tentang para Sahabat di masa lalu. Siapa yang tidak mencintai nyawanya sendiri? Mengabdikan nyawa yang demikian berharga ini bagi kejayaan Islam, mempersembahkan anak-anak yang belum dilahirkan sebagai wakaf bagi pengembangan Islam, hijrah dari negeri sendiri dalam rangka penyebaran agama dan ada yang sampai harus menyerahkan nyawa dan terkubur di tanah asing, digebuki sampai mati karena berani mengucapkan Kalimah Tayyibah, mengenakan belenggu dan menciuminya dengan kasih, dipenjarakan karena kecintaan kepada Islam serta menghabiskan umur bertahun-tahun dalam sel penjara yang gelap, memikul derita dan menyerahkan nyawa dan dengan itu menulis kisah pengabdian dengan darahnya sendiri, semua ini merupakan manifestasi dari bentuk pengabdian tersebut.


Singkat kata, tidak ada cabang apa pun di jalan menuju kemajuan Islam dimana Jama’at Ahmadiyah tidak ikut berperan. Di semua tahapan dari jalan itu akan selalu ditemui jejak kaki semangat para Ahmadi yang memandang Islam sebagai suatu hal yang lebih berharga dari nyawanya sendiri. Allah s.w.t. berkenan mengaruniakan kehormatan dan privilege ini kepada para Ahmadi karena pada saat ini di muka bumi ini hanya mereka itu saja komunitas yang memiliki fondasi yang amat kuat berkat naungan seorang Imam mulia yang dipatuhi sepenuhnya.


Ini adalah satu-satunya Jama’at yang mendapat bantuan Tuhan karena diberkati dengan Khilafat, dimana mereka memahami benar kapan saatnya bangkit karena suara pemimpin ruhani mereka dan kapan saatnya duduk dalam perintahnya. Sesungguhnya inilah komunitas dimana kecintaan seorang Imam bagi anggota Jama’atnya lebih besar dari kecintaan ibu mereka sendiri. Semua anggota Jama’at menghormati Imam mereka. Berkat dari Khilafat yang terpusat di satu tangan telah menghasilkan mukjizat ini dimana puluhan juta Ahmadi telah memberikan kinerja luhur dalam pelayanan dan penyebaran Islam, dimana umat lainnya yang menyebut dirinya Muslim tidak sanggup melakukannya. Yang menjadi dasar dari semua itu tidak lain adalah karena Allah s.w.t. berkenan menganugrahkan berkat Khilafat kepada Jama’at Ahmadiyah. Adalah suatu kenyataan bahwa kesempatan untuk berjuang dan berkurban demi Islam juga erat berkaitan dengan Khilafat.


Hadhrat Khalifatul Masih II menyatakan bahwa: `Perhatikanlah, kita telah menyebarkan Islam ke seluruh pelosok dunia, tetapi apakah kalian pernah merenungkan bagaimana penyebaran itu bisa terjadi? Disini ada sebuah sentra dimana mereka yang mencintai Islam dalam hatinya bisa berkumpul dan secara bersama berjuang demi kejayaan dan kebangkitan kembali Islam. Kelihatannya hanya segelintir manusia namun nyatanya mereka memiliki kekuatan luar biasa, dimana mereka berhasil melaksanakan tugas-tugas besar yang signifikan. Sebagaimana juga air hujan turun dari langit dalam bentuk tetesan-tetesan, dan tetesan itu menjadi kucuran yang kemudian menjadi sungai, begitu pula kita memperoleh peningkatan dalam kekuatan dan kehormatan. Dasar pertimbangan dari semua itu hanya karena Allah s.w.t. telah menganugrahkan kepada kalian berkat Khilafat.'
Beliau juga menyatakan: `Islam tidak akan mungkin berkembang kecuali dengan adanya Khilafat. Sepanjang sejarahnya Islam maju karena Khilafat dan di masa depan pun juga akan maju melalui sarana ini.'


Selama masa Khilafat kedua muncul gangguan di mana Kelompok Ahrar secara nasional mulai menggerakan upaya eliminasi Jama’at. Guncangan karena pemisahan India – Pakistan telah memaksa Jama’at hijrah dari sentra permanennya dan mendirikan sentra baru di Rabwah. Komunitas ini baru saja menjejakkan
kaki ketika pada tahun 1953 muncul pergolakan nasional menentang Jama’at. Partai Haqiqat Pasand memanfaatkan situasi itu dan secara internal mencoba memecah belah dan menyesatkan komunitas. Semua kegalauan itu muncul silih berganti, namun setiap kali berbenturan dengan batu karang yang bernama Khilafat, semuanya pecah berantakan. Kelompok Ahrar limbung dan rencana kotor para munafik pun dimusnahkan.


Tangan Tuhan yang Maha Perkasa telah memberikan kemenangan dan kemajuan kepada Islam melalui Khilafat. Dalam era Khilafat ketiga dalam kegalauan tahun 1974, kembali para musuh mencoba dengan segala daya untuk memusnahkan komunitas ini, tetapi sebagaimana biasanya mereka pun gagal dan dipermalukan. Banyak sekali para Ahmadi yang beruntung menjadi sahid, harta benda mereka dijarah, rumah mereka dibakar namun tidak ada yang mampu merampas keteguhan hati mereka atau menghapus senyum dari wajah mereka.


Di awal masa Khilafat keempat, musuh-musuh Jama’at karena terpana melihat personalitas karismatik dari Khalifah saat itu, lalu meningkatkan usaha perlawanan mereka sampai ke puncaknya dalam bentuk diterbitkannya ordonansi XX/1984 yang mengkafirkan Jama’at Ahmadiyah. Akibat dari ini adalah hilangnya nyawa beberapa orang saleh yang disahidkan serta masih banyak lagi tawanan di jalan Allah yang terkurung dalam kegelapan sel penjara. Namun Tuhan menjadi saksi bahwa matahari kemenangan yang muncul di ufuk Ahmadiyah telah memeterai upaya para musuh itu dengan kegagalan. Allah yang Maha Kuasa telah meniup lenyap mereka yang demikian nekadnya berusaha memupus Jama’at. Dimana sekarang keberadaan tirani yang menganggap dirinya demikian kuasa yang mengatakan bahwa para Ahmadi akan dibuat menjadi pengemis dengan mangkuk mengemisnya? Kemanakah perginya tirani yang mengikuti jejak Firaun yang telah menyatakan akan memupus kanker yang katanya bernama Jama’at Ahmadiyah itu?


Perhatikan bagaimana Tuhan kita telah memusnahkan musuh-musuh Islam ini dari muka bumi. Doa dari para pemuka kebenaran, para Khalifah Ahmadiyah telah menghancurkan keangkuhan tirani itu. Yang satu bisa dilihat tergantung mati di tiang gantungan, Juli 1979, sedangkan yang lainnya tubuhnya lumat menjadi debu yang tersebar di padang pasir dalam pesawat canggih Hercules Pak-One, Rabu, 17-8-1988. Demikian itulah selalu nasib dari para musuh Jama’at di setiap masa dan takdir masa depan mereka juga tidak akan jauh berbeda. Kemenangan satu per satu telah menunggu Jama’at Ahmadiyah di bawah berkat naungan dari Khilafat dan para musuh kita ditakdirkan untuk selalu gagal.


Dengarkan wujud yang bicaranya ditopang oleh Tuhan, wujud yang dilindungi oleh-Nya, wujud yang dipilih sebagai penjaga bahtera Islam serta imam dari para mukminin zaman ini. Dengar dan perhatikan apa yang dikatakannya. Imam kita yang tercinta, Hadhrat Khalifatul Masih IV berkata: `Kita akan menghadapi berbagai perlawanan pasti di masa depan, tidak ada keraguan mengenai hal itu sama sekali karena sudah menjadi takdir dari Jama’at bahwa kita semua akan menghadapi berbagai kesulitan untuk bisa menapaki tingkat-tingkat kemajuan. Adalah kesulitan-kesulitan tersebut yang akan menjadi pelengkap Jama’at sepanjang umurnya. Setelah perlawanan yang sekarang, akan ada lagi perlawanan yang lebih dahsyat dimana aku melihat bahwa masalahnya tidak lagi berkaitan dengan hanya satu atau dua pemerintahan saja. Banyak pemerintahan kuat akan bergabung merencanakan pemusnahan Jama’at ini. Tambah besar konspirasinya akan tambah besar pula tingkat kegagalan mereka.


Para Khalifah yang terdahulu telah memberikan semangat kepada para Khalifah masa depan dan memberitahukan kepada mereka agar menempatkan keyakinan mereka kepada Tuhan semata serta tidak usah takut kepada semua musuh. Demi Allah, para Khalifah di masa depan pun akan selalu tetap berani dan bersabar serta bersiteguh seperti yang telah aku lakukan dan tidak akan merasa takut kepada kekuatan apa pun di dunia ini. Tuhan yang telah memupus para musuh rendahan di masa lalu, juga akan menghancurkan kekuasaan yang lebih besar dan lebih kuat serta akan menghapuskan mereka dari muka bumi.

Jama’at Ahmadiyah sendiri tetap akan menapaki setingkat demi setingkat jenjang ke arah kemenangan. Tidak ada kekuatan dunia yang akan mampu merubah takdir ini dengan cara apa pun. Insya Allah.


Sesuai dengan janji Tuhan, diletakkan kembali fondasi bagi kebangkitan kembali Islam di akhir zaman melalui seorang mujadid Ilahi. Allah s.w.t. telah mengutus Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad a.s. dari Qadian sebagai Manifestasi Kedua dari sosok Hadhrat Rasulullah s.a.w. dan menetapkannya sebagai Imam Mahdi dan Al-Masih Yang Dijanjikan, yang tujuan kedatangannya adalah untuk membangkitkan kembali Islam, menegakkan syariah dan menyelesaikan tugas penyebaran Islam sampai pada tahap kemenangannya. Semua para wali, orang-orang suci dan penafsir Al-Quran sepakat berkaitan dengan ayat: `Dia-lah yang telah mengutus Rasul-Nya dengan petunjuk dan agama yang benar supaya Dia memenangkannya atas agama-agama lain seluruhnya walau pun orang-orang musyrik tidak menyukai hal itu.', bahwa kemenangan Islam di atas semua agama lainnya akan dimanifestasikan dalam segala kecemerlangannya dalam masa Imam Zaman ini.


Surat At-Taubah -9- ayat 32:



Huwal ladzii arsala rasuulahuu bil hudaa wa diinil haqqi li yuzh-hirahuu ‘alad diini kullihii wa lau karihal musyrikuun.


Dia-lah yang mengirimkan Rasul-Nya dengan petunjuk dan agama yang hak supaya Dia meng-unggulkannya (menjadikannya agama yang hak ini dominant) di atas semua agama, walaupun orang yang musyrik tidak menyukainya.


Kamis, 7 Agustus 2008.


Pro: goodmorning@transtv.co.id (awal Agustus 2008) – dengan berita dan komentarnya yang “miring”, yang tidak mencerminkan keadilan dan aktualita/ kebenaran, hanya karena takut dan terpaksa mengekor pada ulama/mullah yang suka dusta.


Di mana ada “Kitab Suci” yang namanya Tadzkirah, kecuali bualannya M. Djamaluddin orang LPPI yang di-copy oleh MUI? Di mana ada orang Islam yang naik Hajinya ke Qadian, ke India? Di mana, siapa?

Media yang kualifide itu mestinya hanya menyebarkan berita yang benar, sebab kebenaran itu akan menyejukkan hati masyarakat; bukannya sebagai Media murahan yang tidak berani mengatakan yang benar.


Media yang menyebarkan berita-berita yang dusta dan tidak didukung oleh kebenaran dan fakta, komentar-komentar yang membuat para pemirsanya resah, seharusnya ditutup saja!

HHTV – Hari-hari tanpa TiVi !!! Bukan saja HTV – Satu Hari Tanpa TiVi – 20 Juli 2008 -, bahkan sudah hampir sebulan terakhir ini saya hampir tidak pernah melihat dengan sengaja tayangan TV lagi, yang hanya dipenuhi tayangan tidak mendidik dan tayangan propaganda jualan kecap belaka. Komentar terhadap acara “good morning” pun saya baru baca dari internet saja, atau berita dari surat kabar yang kebaca.


Berita Top BBM:


Gara-gara harga BBM naik, banyak pohon di DKI ditebangi! Di belakang rumah, yang kebanyakan masih dihuni orang kebanyakan, yang tadinya teduh sekarang sudah gundul, gersang ditebangi. Dengan di-iming-imingi uang antara Rp. 50 ribu – Rp. 300 ribu, yang punya kebun karena perlu uang untuk beli beras terpaksa rela membiarkan pohonnya ditebang oleh orang yang akan menjual bahan bakar kayu BBK ke pabrik!

Tak terpikir apa akibatnya nanti? Menanam satu juta pohon? Harus ada Proyek lagi!

Tidak ada komentar: