Senin, 25 Agustus 2008

>MEMBENCI APA YANG DITURUNKAN (Wahyu dari) ALLAH!

DAN ALLAH PUN SUDAH MENETAPKAN KETENTUAN YANG PASTI BAGINYA.
Tetapi kita masih tetap berdoa semoga orang ini menjadi sadar akan Kebesaran, Ke-Agungan dan Kelanggengan Tuhan dalam menurukan wahyu-wahyu-Nya kapan saja sesuai Kebijaksanaan-Nya, kemudian orang ini akan diampuni dosa-dosanya dan memperoleh rahmat dan belas kasihan dari Allah Maha Pengampun Maha Pemberi Rahmat.

BACALAH KITAB SUCI ALQUR-AAN SURAH MUHAMMAD (47)

Surat Muhammad -47- ayat 9 s/d 11:

Celakalah! Orang-orang yang ingkar ini. Mereka membenci pada apa yang diturunkan (diwahyukan) Allah. Allah Taala menghapuskan amal-amal mereka dan membinasakan mereka semuanya itu:

وَالَّذِينَ كَفَرُوا فَتَعْساً لَّهُمْ وَأَضَلَّ أَعْمَالَهُمْ ﴿٨﴾
Wal ladziina kafaruu fa ta’sal lahum wa adhalla a’maalahum.
Dan orang-orang yang ingkar, celakalah bagi mereka; dan Dia membuat sia-sia amal mereka. (47:9)

ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ كَرِهُوا مَا أَنزَلَ اللَّهُ فَأَحْبَطَ أَعْمَالَهُمْ ﴿٩﴾

Dzaalika bi annahum karihuu maa anzalallaahu fa ahbatha a’maalahum.
Demikian itu disebabkan mereka membenci apa yang telah diturunkan Allah, maka Dia telah menghapus amal-amal mereka. (47:10)

أَفَلَمْ يَسِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَيَنظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ دَمَّرَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ وَلِلْكَافِرِينَ أَمْثَالُهَا ﴿١٠﴾

A fa lam yasiiruu fil ardhi fa yanzhuruu kaifa kaanaa ‘aaqibatul ladziina min qablihim dammarallaahu ‘alaihim wa lil kaafiriina amtsaaluhaa.
Apakah mereka tidak bepergian di bumi dan melihat bagaimana kesudahan orang-orang yang sebelum mereka? Allah telah membinasakan mereka, dan bagi orang-orang kafir itu akhirnya seperti mereka. (47:11)

Surat Muhammad -47- ayat 23 s/d 31:
Celakalah! Orang-orang yang ingkar ini. Mereka membenci pada apa yang diturunkan (diwahyukan) Allah. Allah Taala akan menghapus amal-amal mereka dan membinasakan mereka:

Orang seperti ini jika diberi kekuasaan akan berbuat kerusuhan dan kerusakan di bumi, akan memecah belah masyarakat dan merusak hubungan kekerabatan antar masyarakat, dengan menyulut pertikaian.

فَهَلْ عَسَيْتُمْ إِن تَوَلَّيْتُمْ أَن تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ وَتُقَطِّعُوا أَرْحَامَكُمْ ﴿٢٢﴾

Fa hal ‘asaitum in tawallaitum an tufsiduu fil ardhi wa tuqaththiu’ arhaamakum. (47:23)
Maka, apakah jika kamu berkuasa, akan membuat kerusakan di bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaanmu?

Itulah ciri orang yang dilaknat oleh Allah, ia tidak mau mendengar penjelasan orang dan tidak mau melihat kenyataan sejarah.

أُوْلَئِكَ الَّذِينَ لَعَنَهُمُ اللَّهُ فَأَصَمَّهُمْ وَأَعْمَى أَبْصَارَهُمْ ﴿٢٣﴾
Ulaa-ikal ladziina la’anahumullaahu fa ashammahum wa a’maa abshaarahum. (47:24)
Itulah orang-orang yang dilaknat Allah, maka Dia telah membuat tuli telinga mereka dan menjadikan buta penglihatan mereka.

Orang ini membaca Alqur-aan tetapi tidak mau memperhatikan dan merenungkan maksudnya, seolah-olah hati mereka itu sudah tertutup, sudah terkunci.

أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ أَمْ عَلَى قُلُوبٍ أَقْفَالُهَا ﴿٢٤﴾

A fa laa yatadabbaruunal qur-aana am ‘alaa quluubin aqfaaluhaa. (47:25)
Apakah mereka tidak mau merenungkan Alqur-aan, ataukah hati mereka sudah terkunci?

Syaitan telah mengecoh mereka dengan hal yang indah dan harapan-harapan palsu sehingga mereka itu membalikkan punggungnya dengan tidak mengindahkan petunjuk yang sudah jelas.

إِنَّ الَّذِينَ ارْتَدُّوا عَلَى أَدْبَارِهِم مِّن بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ الْهُدَى الشَّيْطَانُ سَوَّلَ لَهُمْ وَأَمْلَى لَهُمْ ﴿٢٥﴾

Innal ladziinaar tadduu ‘alaa adbaarihim mim ba’di maa tabayyana lahumul hudasy syaithaanu sawwala lahum wa amlaa laum. (47:26)
Sesungguhnya orang yang membalikkan punggung mereka setelahnya petunjuk itu jelas bagi mereka, itulah syaitan yang telah menampakkan keindahan bagi mereka; dan yang memberikan harapan-harapan palsu kepada mereka.

Orang ini bergabung dengan orang yang membenci pada wahyu yang diturunkan oleh Allah, orang ini mengadakan conspiracy, persekongkolan jahat dalam beberapa perkara.

ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُوا لِلَّذِينَ كَرِهُوا مَا نَزَّلَ اللَّهُ سَنُطِيعُكُمْ فِي بَعْضِ الْأَمْرِ وَاللَّهُ يَعْلَمُ إِسْرَارَهُمْ ﴿٢٦﴾

Dzaalika bi annahum qaaluu lil ladziina kariihu maa nazzalallaahu sa nuthiiukum fii ba’dhil amri wallaahu ya’lamu israarahum. (47:27)
Yang demikian itu dikarenakan mereka itu bercakap dengan orang yang membenci apa yang diturunkan (diwahyukan) Allah, “Kami akan mentaati kamu dalam beberapa perkara, dan Allah mengetahui rahasia-rahasia (conspiracy) mereka.

Orang ini baru akan tahu pada saat malaikat memukuli mereka dan akan mencabut nyawa mereka.

فَكَيْفَ إِذَا تَوَفَّتْهُمْ الْمَلَائِكَةُ يَضْرِبُونَ وُجُوهَهُمْ وَأَدْبَارَهُمْ ﴿٢٧﴾

Fa kaifa idzaa tawaffat-humul malaaikatu yadhribuuna wujuuhahum wa adbaarahum. (47:28)
Maka bagaimanakah apabila malaikat-malaikat akan mematikan mereka dengan memukul muka mereka dan punggung mereka.

ذَلِكَ بِأَنَّهُمُ اتَّبَعُوا مَا أَسْخَطَ اللَّهَ وَكَرِهُوا رِضْوَانَهُ فَأَحْبَطَ أَعْمَالَهُمْ ﴿٢٨﴾

Dzaalika bi annahumut taba’uu maa askhathallaaha wa karihuu ridhwaanahuu fa ahbatha a’maalahum . (47:29)
Yang demikian itu disebabkan mereka mengikuti apa yang tidak disukai Allah, dan mereka tidak menyukai keridhaan-Nya, maka Dia membuat amal mereka itu menjadi sia-sia.

Apakah dikiranya Allah tidak akan memperlihatkan hati mereka yang hasud dan dengki itu?

أَمْ حَسِبَ الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِم مَّرَضٌ أَن لَّن يُخْرِجَ اللَّهُ أَضْغَانَهُمْ ﴿٢٩﴾

Amhasibal ladziina fii quluubihim marahun al lay yukhrijallaahu adhghaanahum. (47:30)
Apakah mengira orang yang di dalam hatinya ada penyakit itu Allah tidak akan menampakkan kedengkian mereka itu?

Rasul Allah dan pengikutnya dapat mengetahui ciri-ciri orang seperti itu dari nada dan ucapan kata-kata orang yang ingkar tersebut.

وَلَوْ نَشَاء لَأَرَيْنَاكَهُمْ فَلَعَرَفْتَهُم بِسِيمَاهُمْ وَلَتَعْرِفَنَّهُمْ فِي لَحْنِ الْقَوْلِ وَاللَّهُ يَعْلَمُ أَعْمَالَكُمْ ﴿٣٠﴾

Wa lau nasyaa-u la arainaakahum fa la ‘araftahum bi siimaahum wa la ta’rifannahum fii lahnil qauli wallahu ya’lamu a’maalakum. (47:31)
Dan sekiranya kami menghendaki, niscaya Kami dapat memperlihatkan mereka kepada engkau (Rasul), sehingga engkau pasti mengenal mereka dari nada ucapan kata-kata mereka. Dan Allah mengetahui segala amal kamu.

Jadi, sekali lagi, celakalah! Mereka orang-orang yang ingkar ini. Mereka membenci pada apa yang diturunkan (diwahyukan) Allah. Maka Allah Taala akan menghapuskan amal-amal mereka dan membinasakan mereka semuanya itu.


وَآخِرُ دَعْوَاهُمْ أَنِ الْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
“Wa aakhiru da’wahum anil hamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin”
“Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.” (QS 10:10)

Tetapi kita masih tetap berdoa semoga orang ini menjadi sadar, kemudian di ampuni dosa-dosanya dan memperoleh rahmat dan belas kasihan dari Allah Maha Pengampun Maha Pemberi Rahmat.
Begitu saja dari kami. Aamiin.

Tidak ada komentar: